Belakangan ini, investasi crypto jadi salah satu topik yang paling sering dibahas. Banyak yang sukses cuan besar, tapi tidak sedikit juga yang bingung harus mulai dari mana. Kalau kamu penasaran bagaimana sih investasi crypto untuk pemula, tenang saja. Di artikel ini kita bakal bahas semuanya dengan bahasa yang santai, seperti ngobrol sama teman nongkrong.
Kita akan kupas dari pengertian dasar crypto, cara memulai, risiko, sampai tips praktis supaya kamu bisa melangkah lebih aman. Karena pada akhirnya, investasi boleh saja cuan, tapi yang terpenting adalah paham apa yang kamu lakukan.
Apa Itu Crypto dan Kenapa Banyak Orang Tertarik?
Sebelum mulai investasi, kamu wajib tahu dulu apa itu crypto.
Cryptocurrency (crypto) adalah aset digital yang menggunakan teknologi blockchain. Sifatnya terdesentralisasi, artinya tidak dikendalikan oleh satu pihak seperti bank atau pemerintah.
Kenapa banyak orang tertarik?
-
Potensi keuntungannya besar
-
Bisa dibeli dengan modal kecil
-
Teknologinya menarik dan punya banyak use case
-
Banyak proyek inovatif yang tumbuh setiap tahun
Namun, tentu saja ada risiko besar di balik potensi keuntungannya. Jadi, penting banget memahami cara kerjanya sebelum terjun.
Keuntungan Berinvestasi Crypto

Sebelum belajar cara investasinya, yuk pahami dulu beberapa keuntungan yang sering dicari investor.
1. Potensi Keuntungan Tinggi
Harga crypto bisa naik sangat cepat. Contohnya Bitcoin dan Ethereum yang nilainya tumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir.
2. Akses Mudah
Beli crypto sekarang sangat mudah. Cukup buka aplikasi, verifikasi akun, dan kamu bisa beli dalam hitungan menit.
3. Modal Awal Kecil
Kamu tidak perlu beli 1 Bitcoin untuk mulai. Kamu bisa beli sebagian kecilnya, misalnya Rp10.000 atau Rp20.000.
4. Banyak Pilihan Aset
Kamu bisa pilih crypto dari berbagai kategori:
-
Aset pembayaran (Bitcoin)
-
Smart contract (Ethereum)
-
Gaming crypto
-
DeFi (Decentralized Finance)
-
Stablecoin
Risiko Investasi Crypto yang Perlu Kamu Tahu
Tidak ada investasi tanpa risiko, termasuk crypto. Justru crypto punya risiko yang lebih tinggi dari instrumen lain.
1. Volatilitas Tinggi
Harga crypto bisa naik 20% dalam sehari, tapi juga bisa turun 30%. Kamu harus siap mental.
2. Risiko Kehilangan Aset
Kalau salah transfer wallet, lupa private key, atau terkena scam, crypto-mu bisa hilang permanen.
3. Banyak Proyek yang Tidak Bertahan Lama
Tidak semua crypto punya masa depan cerah. Banyak token baru yang hanya hype sesaat lalu hilang.
4. Regulasi Berubah-ubah
Regulasi crypto di berbagai negara masih berkembang. Perubahan kebijakan kadang memengaruhi harga.
Cara Investasi Crypto untuk Pemula

Baik, sekarang kita masuk ke bagian praktis: bagaimana cara memulai investasi crypto dari nol.
1. Pahami Dasar-Dasar Blockchain dan Crypto
Sebelum beli, minimal pahami konsep dasar:
-
Apa itu blockchain
-
Cara kerja wallet
-
Perbedaan coin dan token
-
Bedanya exchange dan wallet
Pemahaman ini akan membantu kamu mengelola aset dengan lebih aman.
2. Tentukan Jenis Crypto yang Mau Dibeli
Sebagai pemula, langkah paling aman adalah fokus ke crypto besar dan berfundamental kuat, seperti:
-
Bitcoin (BTC)
-
Ethereum (ETH)
Kenapa dua ini cocok untuk pemula?
-
Likuiditas besar
-
Sudah digunakan bertahun-tahun
-
Risiko lebih terukur dibanding token kecil
Kalau ingin diversifikasi, kamu bisa pelajari altcoin lain, tapi jangan terlalu banyak di awal.
3. Pilih Platform atau Exchange yang Legal dan Aman
Di Indonesia, pilih exchanger yang terdaftar lembaga resmi dan punya keamanan baik. Beberapa platform populer:
-
Indodax
-
Pintu
-
Tokocrypto
-
Binance (untuk pasar global)
Pastikan:
-
Terdaftar resmi
-
Memiliki fitur keamanan
-
Mudah digunakan
4. Buat Akun dan Selesaikan Verifikasi (KYC)
Setelah memilih platform, lakukan langkah berikut:
-
Registrasi menggunakan email
-
Verifikasi nomor telepon
-
Upload KTP dan selfie (KYC)
-
Tunggu akun aktif
Proses ini penting untuk memastikan keamanan transaksi.
5. Deposit Dana
Kamu dapat deposit melalui:
-
Transfer bank
-
E-wallet
-
Virtual account
Besaran deposit tidak harus besar. Bisa mulai dari Rp10.000 – Rp50.000.
6. Mulai Beli Crypto
Setelah dana masuk, kamu bisa mulai membeli crypto pilihanmu.
Tips untuk pembelian pertama:
-
Mulai kecil
-
Fokus ke aset utama
-
Beli secara bertahap (DCA)
Metode DCA (Dollar Cost Averaging) sangat cocok untuk pemula karena mengurangi risiko beli di harga tinggi.
7. Simpan Crypto dengan Aman
Ada dua tipe penyimpanan:
a. Hot Wallet (di aplikasi exchange)
-
Mudah diakses
-
Cocok untuk pemula
-
Risiko lebih tinggi jika exchange diretas
b. Cold Wallet (hardware wallet)
-
Penyimpanan paling aman
-
Tidak terhubung internet
-
Cocok jika aset sudah besar
Untuk pemula, simpan dulu di exchange dengan keamanan ekstra seperti:
-
2FA
-
Anti-phishing code
-
PIN aplikasi
8. Rutin Pantau Perkembangan, Tapi Jangan Overthinking
Harga crypto fluktuatif. Cukup cek:
-
Seminggu sekali
-
Atau saat kamu ingin top-up
Jangan panik setiap terjadi penurunan. Crypto memang bergerak cepat.
Strategi Investasi Crypto untuk Pemula
Agar investasi berjalan lebih aman dan disiplin, ada beberapa strategi yang bisa kamu terapkan.
1. DCA (Dollar Cost Averaging)
Beli crypto dengan nominal yang sama secara rutin, misalnya:
-
Rp100.000 per minggu
-
Rp500.000 per bulan
Strategi ini membuat kamu tidak perlu menebak-nebak kapan harga akan naik atau turun.
2. Long-Term Holding (HODL)
Simpan crypto dalam jangka panjang, 3–5 tahun atau lebih.
Strategi ini sangat cocok untuk Bitcoin dan Ethereum.
3. Diversifikasi Seperlunya
Setelah nyaman, kamu bisa tambah beberapa altcoin, tapi batasi:
-
Maksimal 10–20% portofolio
-
Pilih yang punya proyek jelas
4. Jangan Gunakan Uang Panas
Hanya gunakan uang dingin, yaitu uang yang tidak kamu butuhkan dalam waktu dekat.
Kesalahan yang Sering Dilakukan Pemula
Agar kamu tidak ikut terjebak, perhatikan kesalahan umum berikut.
1. FOMO (Ikut-Ikutan Saat Harga Naik)
Beli saat harga sudah meroket bisa bikin rugi ketika koreksi datang.
2. Tidak Paham Proyek yang Dibeli
Jangan beli hanya karena trending di media sosial.
3. Menaruh Semua Uang di Satu Koin Tidak Jelas
Selalu lakukan riset, walaupun itu hanya kecil.
4. Tidak Mengaktifkan Keamanan Aplikasi
Keamanan adalah hal paling penting dalam dunia crypto.
Penutup
Investasi crypto untuk pemula sebenarnya tidak serumit yang terlihat. Kuncinya adalah belajar dasar-dasar, memulai dengan project besar seperti Bitcoin dan Ethereum, dan selalu mengutamakan keamanan. Jangan terburu-buru, jangan FOMO, dan jangan investasikan uang yang tidak siap kamu tanggung risikonya.
Mulailah kecil terlebih dahulu. Yang penting konsisten dan selalu belajar. Pada akhirnya, pengalaman yang akan membuatmu semakin matang sebagai investor.